Senin, 30 Mei 2011

Galau Akademik Yang Tercerahkan

Hari ini saya menghadiri sebuah seminar yang mendiskusikan salah satu kewajiban atau mungkin lebih enaknya disebut suatu tahapan yang pasti dilalui oleh mahasiswa S1. Seminar itu bernama Merangkai Sebuah Masterpiece. Sebuah seminar yang dihelat oleh Korps Mahasiswa Komunikasi UGM, yang mencoba menjawab kegalauan mahasiswa angkatan 2008, yang sebentar lagi sudah diperbolehkan untuk memulai merangkai skripsi.

Dalam seminar ini dibicarakan bagaimana sistematika dan alur ketika menjalani tahapan atau masa skripsi. Mulai dari mengajukan form 1, bab 1, form 4 hingga akhirnya ujian skripsi. Kemudian dipaparkan juga tema-tema yang sudah sering diajukan dan tema-tema yang masih jarang, sebagai tips memperbesar peluang diterimanya form 1. Untuk bagian ini mungkin terasa cukup rumit dan membosankan tapi jujur ini cukup mencerahkan. Disinilah saya mulai paham bagaimana skripsi itu sebenarnya.

Pada sesi selanjutnya kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang. Disini kami diminta membuat semacam gambaran tema yang mungkin ingin dijadikan tema dan judul skripsi. Di sesi saya menyerah. Benar-benar blank kalau disuruh mikir judul skripsi macam ini. Tapi karena semua pada bikin, yasudahlah akhirnya dicoba-coba meski sepertinya wagu banget hahahaha.

Di sesi terakhir adalah sesi sharing dengan tiga orang senior yang telah lulus beberapa waktu yang lalu. Dua diantaranya adalah mantan mahasiswa yang berhasil melalui tahap skripsi dengan sangat cepat dan seorang mantan mahasiswa yang tidak terhitung tidak cepat skripsinya tapi bisa lulus tepat waktu. Haha entah kenapa saya tidak heran salah satu mantan mahasiswa yang diundang adalah Awe, meski dalam tulisan yang dia bawa dia mengklaim dirinya tidak cocok dijadikan pembicara, tapi menurut saya dia sangat pantas. Memang tidak pantas jika diundang untuk memberi tips bagaimana skripsi dan lulus cepat, tapi dia sangat tepat dijadikan inspirasi bagi mahasiswa yang masih ingin melakukan sesuatu sebelum memikirkan skripsi.

Jadi salahkanlah para pembuat seminar skripsi ini jika suatu saat nanti ada yang protes kenapa saya tidak cepat-cepat menulis skripsi hehehe. Untuk yang terakhir mungkin agak bercanda, karena memang bagaimana mungkin saya akan mengambil skripsi semester depan jika masih ada mata kuliah yang belum saya ambil. Tapi saya setuju dengan apa yang dikatakan mbak Pulung soal skripsi, bahwa skripsi itu masalah momentum, skripsi itu seperti orang yang kebelet e*k, akan sangat sulit rasanya jika dipaksakan ketika belum waktunya ingin menulis skripsi. Ditambah lagi apa yang dikatakan Awe tadi dan waktu di Kindai beberapa minggu yang lalu, "puas-puasin dulu lah jadi mahasiswa, masih banyak hal yang bisa dilakukan saat jadi mahasiswa". Saya paham maksud dari kata-kata itu. Bukan hanya masalah sebuah karya atau hal nyata apa yang telah saya lakukan ketika masih menjadi mahasiswa tapi juga sudah siapkah dengan konsekuensi yang akan datang ketika skripsimu selesai?. Karena masalah kehidupan jauh lebih rumit dari sekedar menulis skripsi.

Entah tujuan apa yang ditulis para panitia seminar ini ketika mengajukan proposal. Jika tujuannya adalah agar mahasiswa menjadi tercerahkan bahwa skripsi itu bukan hal yang begitu menakutkan seperti yang selama ini dibayangkan, sehingga dapat segera menulis skripsi dengan cepat. Hmm.. tunggu dulu, tercerahkan dan tidak setakut dulu lagi mungkin iya, tapi kemudian menjadikan saya bersegera menulis skripsi, mungkin tidak. Justru karena sekarang menjadi semakin tahu bahwa skripsi tak semenakutkan yang dibayangkan, justru saya semakin yakin bahwa saya masih ingin melakukkan banyak hal sebelum lulus. Seperti yang dikatakan mbak Pulung, skripsi itu masalah individu masing-masing, apa lantas temanmu sudah nikah kamu juga akan menikah detik itu juga? apa ketika temanmu punya anak, kamu juga harus punya anak detik itu juga? Dan untungnya lingkungan pertemanan saya juga sepemikiran, bahwa mereka juga masih ingin berbuat banyak mumpung masih mahasiswa dan bukan orang-orang yang mendewakan sebuah hasil akhir.

*mungkin skripsi memang masalah pribadi masing-masing, tapi menurutku kuliah tetap akan sangat berat jika dijalani sendirian, dan sepertinya saya memang tidak bisa ^^

1 comments:

Matahari mengatakan...

intinya semua itu kembali ke pribadi maisng-masing

Posting Komentar