Jumat, 27 Mei 2011

Acara Jumatan itu Bernama PPC Day

Semua anak komunikasi UGM yang aktif dalam Publicia Photo Club (PPC) pasti tahu sebuah acara yang dihelat setiap jumat malam di Bunderan UGM. PPC Day, ya itulah sebutan untuk sebuah acara yang rutin dihelat oleh anak-anak PPC. Sebuah acara yang menjadi ajang berkumpulnya semua angkatan anak-anak komunikasi UGM yang tergabung dalam PPC. Tak ada agenda dalam acara tersebut, di PPC day kita membicarakan semua hal kecuali masalah kuliah (sepertinya ini diharamkan).Entah bagaimana sejarahnya dulu bisa dinamakan PPC Day, padahal acaranya malam.


Pertama kali ikut PPC Day agak canggung rasanya, karena belum terbiasa ngobrol dengan angkatan atas dan masih agak roaming dengan obrolannya, tapi lama kelamaan mulai terbiasa. Masih ingat ketika awal-awal ikut PPC Day dari angkatan 2008 ada Diani, Diaz, Pipit, Angga, mole, dan "kau tahu lah". Ramai sekali kelihatannya tapi semuanya pada diam menyimak obrolan para senior hahahaha.


Oh iya di PPC Day juga ada sebuah cerita lucu ketika Diani dan Aldi baru jadian. Semuah peserta PPC Day yang malam itu hadir wajib mengintrogasi pengantin baru di komunikasi waktu itu. Jadi geli sendiri ketika ingat bagaimana Diani dan Aldi menjawab dengan malu-malunya, ihhiiiiy.. :D


Di kepemimpinan Intan, PPC Day juga pernah menjadi ajang curhat para peserta yang hadir. Jadi semua yang hadir wajib menceritakan kisah cintanya di depan forum. Sayangnya (dan untungnya) waktu itu yang hadir tidak terlalu banyak, kalau tidak salah waktu itu yang hadir ada Aku, Intan, Cahya, Ijah, Efan, Lisa dan siapa lagi aku lupa. Hahaha..jadi ceritanya waktu itu Intan yang galau sedan mencari teman galau, maka sejak saat itu PPC juga berarti Publicia Persi (versi) Curhat.

Sebenarnya banyak hal yang didapat dan tak bisa disebutkan satu-persatu ketika berkumpul bersama dalam PPC Day. Sungguh disayangkan semakin kesini PPC Day semakin sepi dan hanya dihadiri ketua dan para pengurusnya saja. Berbagai alasan menjadi penghambat kehadiran teman-teman untuk menghadiri PPC Day. Ya memang tidak bisa disalahkan juga sebenarnya. Sepertinya angkatan 2008 menanggung beban moral yang cukup besar ketika semua tradisi di komunikasi satu persatu hilang ketika 2008 mulai memegang "tongkat estafet", tapi ya lagi-lagi kita tak bisa menyalahkan juga, karena banyak faktor yang mungkin membuat mereka tidak bisa memilih. Ketika tulisan ini dibuat pun aku sebenarnya merasa menyesal karena tidak bisa ikut hadir dalam PPC Day terakhirnya Cahya yang minggu depat lengser. Ya, aku hanya berharap pada siapapun yang nantinya meneruskan, semoga bisa meningkatkan semua kebaikan yang pernaha dicapai atau setidaknya mempertahankannya.

0 comments:

Posting Komentar