Jumat, 20 Mei 2011

Belajar Menjadi 0

Beberapa hari yang lalu saya telah sedikit banyak sharing mengenai makna dibalik angka 1 dan 0. Dimana ketika seseorang berada pada tingkat 0, dia telah berada pada tingkatan ikhlas yang paling tinggi. Jadi semakin mendekati 0, maka seseorang akan semakin ikhlas dan semakin mendekati 1 maka seseorang akan semakin tidak ikhlas. Kelihatannya simple sekali bukan? tapi percayalah mempraktekkannya tak semudah mengatakannya.

Manusia pada hakikatnya memiliki naluri dimana semua keinginannya harus tercapai. Tapi faktanya, manusia harus berkompromi dengan beberapa faktor yang mungkin membuat keinginannya tidak sepenuhnya tercapai. Dari sinilah muncul sebuah konsep yang bernama keikhlasan. Dimana hal tersebut merupakan sebuah tingkatan kerelaan kita atas ketidakterpenuhinya keinginan kita. Semakin kita rela maka sebesar itulah keikhlasan kita.

Lalu bagaimana agar kita bisa menjadi 0? dengan sangat menyesal maka saya menjawab "semua itu kembali pada pribadi masing-masing". Menyebalkan memang mendengarkan jawaban itu, tapi ini serius, ikhlas adalah benar-benar murni kehendak kita. Seberapa kuat kita bisa melawan ego kita untuk terpenuhinya keinginan kita. Yaa harus aku akui ini sangat sulit apalagi ketika kita sedang berusaha ikhlas tapi disaat yang sama kita harus ikhlas untuk hal yang lain, it's really hard!. Mungkin dari sini kita juga bisa belajar bahwa selalu ada kemungkinan terburuk, dan kita harus selalu siap atas kemungkinan terburuk tersebut. Sehingga ketika kemungkinan terburut itu datang kita sudah bersiap untuk ikhlas :)

0 comments:

Posting Komentar