Total Jarak (klik untuk memperbesar) |
Pada awal-awal kuliah saya merasa jarak segitu tidaklah jauh sama sekali, tapi hari demi hari saya lewati selama hampir 4 tahun, makin lama jarak tersebut terasa cukup jauh dan lumayan berat. Jarak sejauh itu terasa makin jauh dan melelahkan ketika ditempuh dengan mobil dikala lalu lintas sangat macet. Ketika orang mengetahui jarak rumah saya, hampir bisa dipastikan mereka akan bertanya, "kenapa kamu ga kos aja?". Jika ditanya begitu, saya pun juga agak bingung menjawabnya. Karena menurut saya jarak bukanlah sebuah big deal dalam kasus ini. Kalaupun mau saya memang bisa saja kos di daerah dekat kampus, tapi rasanya agak sayang dengan uang yang digunakan untuk kos yang kalau dihitung-hitung tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan untuk perjalanan rumah-kampus-rumah.
Meskipun jarak bukan menjadi masalah yang besar, tapi bukan berarti tidak ada masalah atau tantangan sama sekali. Yang paling terasa adalah ketika ada perubahan jadwal mendadak. Misal ada janji untuk kumpul jam 15.00 di kampus, tapi tiba-tiba dibatalkan karena banyak yang tidak bisa dan baru diinfokan pukul 14.45. Meski jauh sejujurnya saya menikmati perjalanan rumah-kampus-rumah asal tidak sedang buru-buru. Ada sensasi berbeda terutama saat perjalanan pulang dan merasakan energi rumah saat sampai di rumah.
0 comments:
Posting Komentar