Hari ini saya sangat selo sekali. Hampir 50% kegiatan saya cuma tidur dan sisanya online memantau timeline twitter yang sangat deras terupdate preview SNSD yang sedang ke Taiwan. Sepertinya saya mulai menyadari kenapa kuota internet handphone saya bulan ini begitu boros, karena bulan ini SNSD banyak aktifitasnya otomatis konsumsi internet di handphone meningkat juga hehehe.
Terlepas dari permasalahan itu, hari ini saya iseng membuka-buka laptop saya yang sudah tua. Laptop yang saya beli di semester 2 ini telah banyak merekam jejak saya. Seingat saya, laptop ini baru diinstal ulang sistem operasinya sebanyak 2 kali sehingga data-data lama banyak berdiam disitu. Iseng lah saya membuka folder My Videos, yang di dalamnya terdapat banyak sekali video-video hasil percobaan dan kegagalan saya waktu pertama kali membuat TVC untuk tugas PNI di semester 4.
Kata orang kegagalan atau kesalahan adalah tanda bahwa kita pernah mencoba atau berusaha. Kalau kita tidak pernah mencoba, gagal pun tidak apalagi berhasil, masuk akal. Jadi waktu itu ceritanya saya bersama teman-teman Kendil mendapat tugas membuat TVC untuk project terakhir kelas PNI dengan klien Mizone. Sebenarnya awalnya kita tidak diwajibkan untuk mengeksekusinya dalam bentuk TVC jadi, tapi karena ada satu kelompok yang sudah bisa mengeksekusinya dan jadi, maka semua kelompok secara tiba-tiba membuat TVC. Permasalahannya adalah waktu itu saya belum tau apa-apa tentang video, dan inilah hasilnya.
Apakah itu TVC yang berhasil? Tidak! buktinya waktu itu TVC ini mendapat banyak hujatan di kelas, entah idenya kurang tersampaikan, terlalu sepi, dan kualitas videonya kurang baik (pecah resolusinya) terutama untuk bagian terakhir atau bagian bumper out. Kemudian TVC tersebut mengalami beberapa revisi meski dengan ide yang sama, maklum waktu sudah mepet.
Pada akhirnya TVC tersebut juga direvisi lagi namun hanya bagian bumper out nya saja. Videonya belum sempat terupload, jadi akan disusulkan.
Seperti yang dikatakan orang tadi kegagalan atau kesalahan adalah tanda bahwa kita pernah mencoba atau berusaha. Dan karena kegagalan kita pasti akan mendapat masukan untuk menjadi bahan pembelajaran berikutnya agar lebih baik. Meski secara default saya sangat tidak suka mendengar kritikan, tapi saya akui kritikan selalu membuat saya lebih baik. Mungkin karena saya tidak suka mendengar kritikan maka pada kesempatan lain saya akan berusaha agar tidak mendengar kritikan lagi dengan menjadi lebih baik.
0 comments:
Posting Komentar