Sebenarnya liburan semster genap tahun lalu tidak terlalu selo juga karena saya dan Matahari disibukkan dengan persiapan berangkat ke Korea. Mulai dari membeli tiket, memasukkan proposal kesana kemari, dan mengurus visa. Selesai semua urusan dokumen dan tiket beres, saya melakukan riset hal-hal dasar apa saja yang dibutuhkan untuk bertahan hidup disana selama seminggu. Seperti yang kita ketahui Korea memiliki bahasa dan huruf sendiri, hurufnya disebut hangeul. Meski disana hampir setiap papan petunjuk ditempat umum juga dilengkapi dengan huruf romawi, saya tetap penasaran untuk mengetahui bagaimana cara membacanya.
Waktu itu ketika sedang membuka pinterest saya menemukan beberapa tutorial singkat membaca hangeul. Ternyata dari beberapa pin dan artikel yang saya baca, ketika ingin belajar bahasa korea sebenarnya akan lebih mudah jika bisa membaca dan menulis hangeul dulu. Hal ini disebabkan romanization yang telah ada, kebanyakan ditulis berdasarkan pelafalan dalam bahasa inggris sehingga akan sedikit membingungkan bagi beberapa pengguna bahasa lain misalnya saja bahasa Indonesia.
Klik untuk memperbesar |
Cara penulisan atau baca Hangeul sama seperti huruf romawi, dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Setiap satu suku kata diwakili satu huruf yang tersusun dari 2-4 macam karakter. Jumlah karakter dasar dalam Hangeul ada 24 karakter, lebih sedikit dari jumlah huruf romawi dan lebih sederhana dibanding huruf kanji.
Pada akhirnya ketika sampai di Korea saya juga belum bisa membaca Hangeul. Justru mulai bisa setelah kembali lagi ke tanah air. Namun meski bisa sedikit-sedikit membacanya, saya masih belum bisa bahasa Korea karena memang belum belajar kosa katanya hahahaha.. Anyway, meski belum merasakan manfaatnya secara langsung, suatu saat pasti akan ada manfaatnya juga.
0 comments:
Posting Komentar