Selasa, 04 Juni 2013

Cowok yang Mesake

Selepas deadline 31 Hari Menulis berlalu, dan hari berganti menjadi selasa, saya memutuskan untuk pindah dari menatap layar 22" ke layar 14" di kamar. Karena tak ada lagi yang ingin dilakukan, terbelesit keinginan untuk memainkan sejumlah lagu di winamp. Malam itu saya memutuskan untuk memaikan semua lagu Sheila on 7, karena memang sudah lama telinga ini tidak mendengar lagu-lagu dari mereka.

Siapa yang tidak tahu Sheila on 7? Semua anak 90an Indonesia pasti tahu dan juga mengidolakannya. Sheila on 7 adalah salah satu band legendari Indonesia, yang mendapat gelar Band Sejuta Copy karena berhasil menjual album sebanyak lebih dari 1 juta copy, 3 album berturut-turut. Ketika memutar lagu-lagu dari Sheila on 7 pasti secara otomatis juga memutar kembali memory-memory masa muda dulu. Waktu itu ketika masih SD saya dan teman-teman sering menyanyikan lagu-lagu Sheila on 7 ketika istirahat atau berkumpul bersama, pokoknya Sheila on 7 adalah idola anak 90an.

Menariknya ada satu hal yang baru saya sadari belakangan ini tentang lagu-lagu Sheila on 7. Untuk sekedar informasi, saya biasanya menyukai musik bukan karena liriknya, tapi karena lagunya. Jadi tidak jarang saya menyukai sebuah lagu tapi tidak mengetahui liriknya tentang apa sampai beberapa bulan bahkan tahun, hal itu bahkan sampai sekarang masih sering terjadi. Nah, kasus tersebut terjadi juga pada lagu-lagu Sheila on 7.

Karena tidak ada pikiran apapun saya menyelokan diri memahami lirik-lirik lagu Sheila on 7 yang saya putar. Ada banyak sekali lagu, sekitar 60-70an kalau tidak salah. Dari sekian banyak lagu itu dapat saya simpulkan bahwa lagu Sheila on 7 selalu konsisten dengan satu tema, Cowok yang mesake. Mesake dalam bahasa Indonesia kurang lebih sama artinya dengan kasihan. Ya, lagu-lagunya selalu menceritakan seorang lelaki yang mesake, tidak berdaya di depan wanita, kehilangan kesempatan dan lain-lain, pokoke mesake.



Misalnya saja, lagu yang berjudul Pria Kesepian. Dari judulnya saja sudah mesake, bercerita tentang seorang pria yang ditinggal pergi kekasihnya. Misal lagi lagu yang berjudul Pejantan Tangguh, judulnya mungkin kelihatan sangar tapi lagu tersebut bercerita tentang seorang pria lemah yang berharap menjadi pejantan tangguh. Selanjutnya lagu yang berjudul Yang Terlewatkan, bercerita tentang seorang lelaki yang terlambat menyadari bahwa bidadari yang selama ini ia nanti sebenarnya sudah ada di dekatnya. Dia baru sadar ketika bidadari tersebut sudah bersama orang lain, ah mesake tenan yo? Bahkan lagu yang baru pun juga masih sama, Hari Bersamanya. Bercerita tentang seorang pria yang sedang jatuh cinta pada seorang wanita pujaannya sampai-sampai tak berdaya ketika dihadapannya, menatap matanya pun tak kuasa. Benar-benar kasihan.

Tulisan ini tidak dimaksudkan menjelek-jelekan lagu Sheila on 7, karena saya sendiri juga sejak dulu mengidolakan Sheila on 7. Menurut saya banyak lagu mereka yang liriknya tak lekang oleh waktu. Memutar lagu-lagu mereka sama seperti menyalakan mesin waktu.

0 comments:

Posting Komentar